Kamis, 09 Oktober 2014

DESAIN PEMODELAN GRAFIK

TUGAS SOFTSKILL 1
NAMA           : MUHAMMAD FUAD IKHSAN
NPM             : 54412957
KELAS           : 3IA25

PENDAHULUAN DESAIN PEMODELAN GRAFIK

1.    Pengertian desain

Desain diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata “desain” bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, “desain” memiliki arti “proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru”. Sebagai kata benda, “desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.

2.    Pengertian pemodelan grafik

Pemodelan bersal dari kata dasar yaitu model. Arti dari kata model adalahpola (contoh, acuan, ragam) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan (Departemen P dan K, 1984:75). Definisi lain dari model adalah abstraksi dari sistem sebenarnya, dalam gambaran yang lebih sederhana serta mempunyai tingkat presentase yang bersifat menyeluruh, atau model adalah abstraksi dari realitas dengan hanya memusatkan perhatian pada beberapa sifat dari kehidupan sebenarnya (Simamarta, 1983: ix – xii). Sedangkan arti kata pemodelan adalah membentuk suatu benda-benda atau obyek, membuat dan mendesain obyek tersebut sehingga terlihat seperti hidup. Pemodelan juga dapat diartikan sebagai polaatau contoh dari sesuatu yang akan dibuat atau dirancang. Pemodelan adalah tahap dimana akan dibentuknya suatu obyek. Proses pemodelan ini memerlukan perancangan dengan beberapa langkah saat pembuatannya.

3.    Pengertian desain pemodelan grafik

Desain pemodelan grafis adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang membuat dan menciptakan obyek baru berupa seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya yang direkayasa perangkat lunak merupakan suatu hal yang dilakukan di tahapan awal untuk pembuatan, penyimpanan, dan manipulasi model dan citra.

4.    Sejarah desain pemodelan grafik


Kata desain grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 dari sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins. Desain grafis perkembang pesat seiring dengen perkembangan sejarah peradaban manusia. Pada tahun 1447 , Johannes Gutenberg menemukan teknologi mesin cetak, penemuan revolusioner ini digunakan untuk memproduksi buku secara massal dan low cost. Johannes Gutenberg menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan yang menyerupai desain Rhinland yang digunakan untuk menghasilkan anggur. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku.

            Pada tahun 1450 Guttenberg bersama Johannes Fust dan Peter Schoffer telah berhasil mencetak “Latin Bible” atau “Gutterberg Bible”,”Marian Bible” atau “42 line Bible”, yang berhasil diselesaikan pada tahun 1456. Temuan ini telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk Hiasan buku, pada saat itu juga telah berkembang corak huruf atau tipografi.

            Pada tahun 1978 Aloys Senefelder telah menemukan teknik mencetak Litografi. Teknik ini berbeda dengan mesin cetak Guterberg, teknik Litografi menggunakan cetak datar yang memanfaatkan tolak antara air dengan minyak. Teknik ini memungkinkan melakukan penggambaran secara lebih leluasa dan juga memungkinkan untuk melakukan pemisahan warna, sehingga pada masa ini sangat berkembang seni poster sehingga disebut dengan “The Golden Age of The Poster”.

            Selanjutnya desain grafis mengalami perkembangan yang pesat setelah ditemukannya tulisan dan mesin cetak. Kerajaan Romawi telah membawa peradaban baru seperti perdaban barat yang diaptasikan dengan kesenian, agama, serta alphabet latin yang dibawa dari Yunani. Pada saat ini mesin cetak dan computer adalah dua alat yang telah mempercepat perkembangan seni desain grafis hingga diterapkan dalam periklanan, perfilman dan lain-lain. Dalam sebuah kalimat, kata “desain” bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, “desain” memiliki arti “proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru”. Sebagai kata benda, “desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata. Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya.

5.    Prinsip dan unsur

Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

6.    Peralatan desain pemodelan grafik

Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.

Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.

Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.

7.    Desain 2D dan 3D
a.    Grafik komputer 2D
Pengertian sederhana dari grafik 2D sebenarnya hanya perlu dilihat dari dua buah sumbu yang membentuknya yaitu axis x (datar) dan y (tegak) karena itulah dinamakan 2 dimensi. Maksudnya grafik 2D hanya terdiri dari panjang dan lebar juga hanya dapat ditangkap mata dari satu sudut pandang. Agar dapat tampil dengan sempurna, gambar yang akan ditampilkan dengan teknik ini harus memiliki nilai koordinat x dan y minimum 0 dan maksimum sebesar resolusi yang digunakan.

b.    Grafik komputer 3D
Seperti pada pengertian 2 dimensi sebelumnya namun 3D terbentuk dari 3 sumbu yaitu axis x (datar), y (tegak) dan z (miring). Jadi grafik ini memiliki panjang, lebar dan tinggi, memiliki volume dan tidak hanya dapat ditangkap oleh satu sudut pandang saja. 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card (link). Saat ini video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam video card itu sendiri (bukan berasal dari software) untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan game komputer.

8.    Software pendukung desain grafik
a.    Desktop publishing
b.    Adobe Photoshop
c.    Adobe Illustrator
d.    Adobe Indesign
e.    Page Maker
f.     Coreldraw
g.    GIMP
h.    Inkscape
i.      Adobe Freehand
j.     Adobe image ready
k.    CorelDraw
l.      Webdesign
m.  Macromedia Dreamweaver
n.    Microsoft Frontpage
o.    Adobe Photoshop
p.    Audiovisual
q.    Adobe After Effect
r.     Adobe Premier
s.    Final Cut
t.     Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
u.    Ulead Video Studio
v.    Magic Movie Edit Pro
w.   Power Director
x.    Rendering 3 Dimensi
y.    3D StudioMax
z.    Maya
aa. AutoCad

SUMBER :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar