Selasa, 11 Maret 2014

Tugas Bahasa Indonesia tentang proposisi, implikasi, inferensi.

PROPOSISI

Proposisi adalah pernyataan ekspresi verbal dari bentuk kalimat yang berisi pengakuan atau pengingkaran, serta mempunyai nilai benar atau salah.
Jenis-jenis proposisi, terdiri dari 4 yaitu:
1.    Bentuk
Bentuk dibagi menjadi 2 yaitu :

a.    Tunggal = adalah kalimat yang terdiri dari satu subjek dan satu predikat.
Contoh : setiap orang hari ini gembira.

b.    Majemuk = adalah kalimat yang terdiri dari satu subjek dan lebih dari satu predikat.
Contoh : agus adalah orang yang bijaksana dan rajin.

2.    Sifat
Sifat dibagi menjadi 2, yaitu :
a)    Kategorial : proporsisi hubungan antara subjek dan predikatnya tidak memerlukan syarat apapun.

contoh : semua bangku yang ada kelas  berwarna coklat.

b)   Kondisional : proporsisi yang membutuhkan persyarat tertentu didalam hubungan subjek dan predikat. Biasanya diawali :jika, apabila, walaupun, seandainya.

contoh : jika susi wanita maka akan menikah dengan rudi.

Dan kondisional dibagi menjadi 2, yaitu :

                                      i.        Hipotesis . Contoh : Jika susi rajin belajar maka dia akan pintar.
                                     ii.        Disjungtif yaitu memiliki 2 predikat dan predikatnya itu sendiri adalah alternatif.
contoh : Wanita itu sudah menikah apa belum

3.    Kualitas
Kualitas, terdiri dari 2 yaitu :
a.    Afirmatif (+) : proporsisi dimana predikatnya membenarkan subjek
contoh : Semua anjing pasti mempunyai empat kaki.

b.    Negatif (-) : proporsisi dimana predikatnya menolak subjek
contoh : Tidak ada anjing yang tidak memiliki empat kaki.



4.    Kuantitas
Proporsisi Universal : proporsisi yang predikatnya mendukung atau mengingkari subjeknya.
contoh : Tidak ada satupun mahasiswa yang tidak memiliki NPM.

IMPLIKASI
Pengertian implikasi adalah keterlibatan atau keadaan terlibat, termasuk atau tersimpul yg disugestikan, tetapi tidak dinyatakan.
Contoh : jika matahari bersinar, udara terasa hangat.
INFERENSI
Inferensi adalah proses yang harus dilakukan oleh pendengar atau pembaca untuk memahami makna yang secara harfiah tidak terdapat dalam wacana yang diungkapkan oleh pembicara atau penulis.
Jenis-jenis inferensi :
1.Langsung
Pemikiran lansung yaitu apabila kita menetapkan suatu keputusan secara lansung pada satu keputusan tertentu.
Contoh : Baju yang dibeli adi setahun lalu masih dipakai.
2.Tidak Langsung
Pemikiran Tak Langsung adalah cara berfikir yang menggunakan term menengah yang menghubungkan antara subjek dan predikat.

Contoh : Anak itu senang sekali ketika ibunya memberikan uang saku.