PROPOSISI
Proposisi adalah pernyataan ekspresi verbal dari bentuk kalimat yang
berisi pengakuan atau pengingkaran, serta mempunyai nilai benar atau salah.
Jenis-jenis
proposisi, terdiri dari 4 yaitu:
1.
Bentuk
Bentuk
dibagi menjadi 2 yaitu :
a.
Tunggal
= adalah kalimat yang terdiri dari satu subjek dan satu predikat.
Contoh : setiap orang
hari ini gembira.
b.
Majemuk
= adalah kalimat yang terdiri dari satu subjek dan lebih dari satu predikat.
Contoh : agus adalah
orang yang bijaksana dan rajin.
2.
Sifat
Sifat
dibagi menjadi 2, yaitu :
a)
Kategorial
: proporsisi hubungan antara subjek dan predikatnya tidak memerlukan syarat
apapun.
contoh : semua bangku yang
ada kelas berwarna coklat.
b)
Kondisional
: proporsisi yang membutuhkan persyarat tertentu didalam hubungan subjek dan
predikat. Biasanya diawali :jika, apabila, walaupun, seandainya.
contoh : jika susi wanita
maka akan menikah dengan rudi.
Dan kondisional dibagi
menjadi 2, yaitu :
i.
Hipotesis
. Contoh : Jika susi rajin belajar maka dia akan pintar.
ii.
Disjungtif
yaitu memiliki 2 predikat dan predikatnya itu sendiri adalah alternatif.
contoh : Wanita itu sudah
menikah apa belum
3.
Kualitas
Kualitas,
terdiri dari 2 yaitu :
a.
Afirmatif
(+) : proporsisi dimana predikatnya membenarkan subjek
contoh : Semua anjing pasti
mempunyai empat kaki.
b.
Negatif
(-) : proporsisi dimana predikatnya menolak subjek
contoh : Tidak ada anjing
yang tidak memiliki empat kaki.
4.
Kuantitas
Proporsisi
Universal : proporsisi yang predikatnya mendukung atau mengingkari subjeknya.
contoh
: Tidak ada satupun mahasiswa yang tidak memiliki NPM.
IMPLIKASI
Pengertian
implikasi adalah keterlibatan atau keadaan terlibat, termasuk atau tersimpul yg
disugestikan, tetapi tidak dinyatakan.
Contoh :
jika matahari bersinar, udara terasa hangat.
INFERENSI
Inferensi
adalah proses yang harus dilakukan oleh pendengar atau pembaca untuk memahami
makna yang secara harfiah tidak terdapat dalam wacana yang diungkapkan oleh
pembicara atau penulis.
Jenis-jenis
inferensi :
1.Langsung
Pemikiran
lansung yaitu apabila kita menetapkan suatu keputusan secara lansung pada satu
keputusan tertentu.
Contoh :
Baju yang dibeli adi setahun lalu masih dipakai.
2.Tidak
Langsung
Pemikiran
Tak Langsung adalah cara berfikir yang menggunakan term menengah yang
menghubungkan antara subjek dan predikat.
Contoh :
Anak itu senang sekali ketika ibunya memberikan uang saku.